Desember Hitam Buat 100 Sandera
Edisi: 41/05 / Tanggal : 1975-12-13 / Halaman : 08 / Rubrik : INT / Penulis :
SELASA malam, 2 Desember di stasiun kecil Beilen, Negeri
Belanda sebelah Utara. Lima orang Maluku duduk di bangku
stasiun yang sepi itu. Menunggu kereta api yang menuju
Amsterdam, sambil mengepit beberapa kotak besar yang dibungkus
rapi. Kondektur stasiun yang mondar-mandir sepanjang peron masih
sempat omong-omong dengan mereka. "Saya tidak curiga apa-apa",
tutur sang kondektur itu kemudian, "maklumlah sekarang ini kan
musim Sinterklaas".
; Kereta akhirnya tiba. Dan kelimanya naik ke bagian depan.
Tahu-tahu masinis dan kedua gerbong yang sarat penumpang itu
secara mendadak sekali bisa dikuasai oleh kelima pemuda tadi.
Bungkusan yang mereka bawa ternyata berisi senapan mesin.
Masinis yang membangkang terhadap perintah mereka langsung
ditembak mati. Suasana kontan menjadi panas dan tegang. Kelima
orang yang ternyata anggota RMS itu menahan ke 75 penumpang
sebagai sandera. Seorang lelaki lain juga mereka tembak mati.
Kedua mayat dilemparkan ke rel kereta. Untung di Belanda musim
dingin sudah menyelimuti seluruh negeri dengan salju, hingga
kedua mayat orang Belanda itu segera membeku tanpa bau.
; Musim dingin itu pula membuat orang-orang RMS itu menyadari
bahwa mereka akan segera kehabisan ransum. Dua orang penumpang
mereka janjikan akan dilepaskan, asal polisi yang sudah
berhamburan ke tempat itu menyediakan selimut, makanan, minuman
dan obat-obatan. Barter pun terjadi. Habis itu, ada ultimatum
baru yang diajukan kelima ekstrimis tersebut. Mereka minta
dikirim bis tanpa tempat duduk lengkap dengan supirnya yang
bersedia membawa mereka dan sejumlah sandera ke lapangan terbang
Schipol, Amsterdam. Selanjutnya mereka minta disediakan pesawat
terbang yang akan menerbangkan mereka ke tempat yang belum
mereka sebut. Batas waktu: hari kedua (Rabu), jam 1 siang. Tapi
Menteri Kehakiman Belanda Dries van Agt menolak tuntutan mereka
dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…