Selamat Jalan Cak ; Hari-hari Perpisahan Seorang ...

Edisi: 41/05 / Tanggal : 1975-12-13 / Halaman : 50 / Rubrik : DH / Penulis :


RAMBUT Mohammad Noer semakin rata memutih. Kalau berjalan,
langkahnya pun terlihat semakin berat. Kata orang Gubernur Jawa
Timur ini semakin tua. Dan memang. Kata orang dia sekarang
kurang gesit. Mungkin juga demikian. Tetapi suaranya tetap
lantang. Hari-harinya semakin banyak dia habiskan menyelusuri
pelosok-pelosok Jawa Timur. Mungkin karena sadar benar, masih
terlalu banyak yang harus diperbuatnya bagi propinsi ini dalam
keterbatasannya sebagai seorang pejabat, sebagai manusia.
Mungkin pula karena hari-hari belakangan ini adalah saat-saat
terakhir masa jabatannya, sehingga dia juga ingin melihat
kembali apa yang telah dilakukan selama ini. Jawa Timur adalah
propinsi yang pertama kali mendapat penghargaan Para Samya Purna
Karya Nugraha, sebuah lambang suksesnya pembangunan. Jawa Timur
sebuah propinsi yang sering dinilai sebagai daerah paling cepat
membangunkan penduduknya dari kekusutan sosial ekonomi, tetapi
juga paling akhir menyimpan pengacauan sisa-sisa PKI. Di sini
berpusat pesantren-pesantren terkenal dan masyarakat Muslim yang
kuat, tapi di sini pula kaum komunis pernah mencoba
bergerilya. Dan propinsi ini cukup sering mengundang
pertanyaan: ada apa sebenarnya.

; Tak ada yang aneh di Jawa Timur. Bengawan Solo dan Ki Brantas
tetap mengirimkan banjir secara rutin setiap tahun.
Kerusakan-kerusakan yang diakibatkannya hampir tak mendelikkan
mata pembaca surat-surat kabar lagi. Manusiakah itu, padi yang
sedang menguning, kambing atau langgar. Gunung Kelud masih tetap
menggoda dalam mimpi setiap penduduk sekitarnya: kapan meletup
lagi dan memuntahkan sekian juta m3 lahar maupun pasir di
kawasannya--lalu mendangkalkan Kali Brantas. Tetapi jumlah
penduduk yang 27,4 juta di propinsi ini tetap merupakan angka
yang kurang sedap. Bahkan makin mencemaskan dari tahun ke tahun.
"Semua problem yang ada di sini selalu berkaitan dengan jumlah
penduduk yang padat", tutur Mohammad Noer dan Trimaryono SH
(Sekretaris Daerah Jawa Timur) dalam kalimat yang hampir persis
bersamaan.

; Kecemasan itu bukan saja lantaran pertambahan jiwa tadi mencapai
angka ~2,48~% setahun -dan menjadi 1,7% setahun jika Keluarga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.