"rakyat Indonesia Ini Pendiam"
Edisi: 41/05 / Tanggal : 1975-12-13 / Halaman : 52 / Rubrik : DH / Penulis :
LAHIR di Sampang (Madura) 13 Januari 1918, Haji Raden Panji
Mohammad Noer adalah putera ke-5 (dari 12 bersaudara) seorang
pegawai bagian keuangan pemerintah Hindia Belanda. Begitu
tamat dari MOSVIA Magelang tahun 1939, dia langsung bekerja di
lingkungan kepamong-prajaan di Bangkalan. Meskipun di jaman
Jepang dia sempat menjadi anggota PETA sebagai tyodantyo dan
mencapai pangkat kapten selama aksi militer Belanda I dan II,
namun bidang kepamong-prajaan ditempuhnya mulai jenjang terbawah
dari A.I.B mantri, asisten wedana, patih, bupati (kesemuanya
di Bangkalan), residen (di Pamekasan) hingga Pejabat Gubernur
dan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur. Dikaruniai 4
orang puteri dan 4 orang putera Mohammad Noer akan mengakhiri
masa jabatannya sebagai Gubernur Kepala Daerah pada 23 Januari
1976 nanti.
; Baik kawan maupun pihak yang sering disebut sebagai "kurang
menyenanginya" sama berpendapat bahwa paling sedikit Mohammad
Noer telah berbuat banyak bagi 27,4 juta penduduk Jawa Timur.
Untuk lebih mengenal pemegan 4 tanda jasa/penghargaan dari
negara dan pemerintah RI ini, berikut ini adalah sekedar tanya
jawab TEM PO dengan cak Noer.
; Tanya: Kalau sama disepakati bahwa bapak sudah cukup berhasil
membangun Propinsi Jawa Timur, di mana letak kuncinya?
; jawab: Approach, pendekatan Rata-rata setiap 10 hari dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.