Habitat 1976
Edisi: 42/05 / Tanggal : 1975-12-20 / Halaman : 28 / Rubrik : KL / Penulis : JUNAIDI, MAHBUB
TETUMBUHAN serta binatang punya tempat kediaman, punya habitat
yang berbeda-beda. Teratai di air, kaktus di padang batu yang
banyak kalajengkingnya. Ikan layur di karang laut, domba gunung
di bukit-bukit. Tapi karena manusia banyak akal, bisa saja
makhluk-makhluk itu diseret keluar dari habitat yang asali,
digiring ke tempat baru, atas nama riset atau maksud hiburan.
Maka muncullah akuarium dan kebun binatang dan kebun raya di
mana-mana. Rajungan yang tadinya menggeleser di pasir samudera
tiba-tiba pindah ke kotak kaca, tak ubahnya seperti permen dalam
peles. Monyet yang dulunya biasa melepas pandangan isi hutan
dari pucuk pohon nan tinggi, sekarang berbalik jadi tontonan
orang tua-muda. Pohon-pohon sepemeluk yang memberi kemegahan
pada hutan, sesudah jadi penghuni kebun raya, merosot
martabatnya jadi tempat bersandar turis domestik, sambil makan
nasi bungkus.
;…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…