Makin Liar Saja

Edisi: 42/05 / Tanggal : 1975-12-20 / Halaman : 36 / Rubrik : MS / Penulis : Putu Wijaya


TIGA tahun lalu, rombongan musik rok yang diupah main di
Senayan, Jakarta, masih mengeluhi penonton pribumi yang terlalu
loyo. Tetapi sekarang, duilah, Para musisi rok boleh ngeri
melihat tingkah Para penonton muda yang meledak-ledak. Tidak
cukup hanya berjingkrak di tempat. Mereka juga menembus roboh
pagar besi dan kawat berduri. Mereka menyerbu tempat VIP yang
terlalu mahal itu. Mereka melewati para penjaga bersenjata yang
juga membawa anjing dengan nekad, padahal gitar listrik di
panggung belum disentuh. Dan akhirnya mereka mengangkat juga
kursi-kursi untuk main perang-perangan.

; Dedengkot

; "Harap tenang, jangan membikin pemberontakan. Deep Purple tidak
bisa main kalau tidak tenang. Oke deh?!" kata seorang mahasiswa
bule yang masih kacau bahasa Indonesianya saat-saat menjelang
pertunjukan di Stadion Utama Senayan minggu pertama Desember
itu. Lebih kurang 25 ribu penonton, separuhnya barangkah tidak
bayar, merebut kursi yang berharga Rp 1000 sampai Rp 7500.
Mereka meledak-ledak dan cenderung membikin huru-hara. Para
wanita yang tergencet di antara rimba liar itu dengan susah
payah diselamatkan oleh Para petugas keamanan dan diungsikan ke
lapangan sebelum mereka semaput.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…