Mengkatrol Kaum Blandong

Edisi: 42/05 / Tanggal : 1975-12-20 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :


DI kota Cepu di tengah-tengah hutan jati, sejak akhir 1974 Perum
Per hutani telah membangun sebuah pabrik slice veneer (lapisan
kayu tipis) dengan biaya Rp 2,25 milyar. Dengan kapasitas 700
lembar vinil sejam 300 hari kerja setahun a 12 jam kerja per
hari pabrik itu mampu menghasilkan 1,6 juta lembar vinir
setahun.- Tebal kayu lapis hasil mesin-mesin buatan Nagoya,
Jepang itu antara 2 sampai 2,5 senti, lebarnya 20 - 25 senti
dengan panjang 2,5 meter.

; "Sebelum balok-balok jati dapat dijadikan kayu lapis larus
direndam dulu dengan air mendidih selama 60 jam", ujar Sutomo,
pengawas pabrik itu kepada pembantu TEMPO M. Mulyono. Kemudian
dihaluskan, baru dikerek ke mesin "pengerat". Bahan bakunya
tidak boleh sembarang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…