Polemik Bedah Pesawat

Edisi: 43/05 / Tanggal : 1975-12-27 / Halaman : 34 / Rubrik : HK / Penulis :


HAL-HAL mengenai keselamatan penumpang tetap diperhatikan",
begitu pesan Presiden Soeharto sehubungan musibah pesawat
terbang yang menyita banyak jiwa belakangan ini. Usaha memang
sudah banyak juga dilakukan: dari mulai menilai cuaca, mesin,
jam terbang pilot, kotak hitam alias black-box, bahkan sampai
menyerempet ke urusan tahyul. Namun, dari sekian itu, "sayang
orang melupakan sesuatu yang penting", seperti kata dr Imran
Yahya, pimpinan Komite Pengarah pada Seminar tentang
Penyelidikan Kecelakaan Peswat Terbang dengan Penekanan pada
Aspek Medis, dari tanggal 11 hingga 13 bulan lalu.

; Tak Sayang

; Yang penting itu, menurut Perwira Kesehatan TNI-AU tersebut
adalah "faktor manusia, yang berada dalam pesawat dan yang bisa
jadi penyebab terjadinya kecelakaan, hal itu belum pernah
diselidiki di Indonesia". Ia mengajak melihat AS dan Inggeris.
Di sana, katanya. rata-rata 40 - 50% kecelakaan penerbangan
militer disebabkan oleh pengemudinya. Volume yang sama juga
menimpa penerbangan sipil. Dari itu, dokter penerbanganlah, yang
harus "mengetatkan seleksi bagi para penerbang dan calon
penerbang berdasarkan medis dan menutup kelemahan dari penerbang
lain yang sudah jatuh dan berhasil diketahui sebab musababnya",
sambung Imran. Satu irama dengan Mardjono Reksodiputro SH MA,
Lektor Kepala pada Lembaga Kriminologi FH-UI, yang dalan bagian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…