Ladang Agama Di Lombok
Edisi: 45/05 / Tanggal : 1976-01-10 / Halaman : 46 / Rubrik : AG / Penulis :
APA yang disebut Islam Wetu Telu atau Islam W3 di Lombok, sampai
sekarang masih menarik. Departemen Agama di Jakarta misalnya
memerlukan mengirim seoran pejabatnya ke sana buat
menjernihkannya. Bulan Pebruari 194, selama 2 hari Sulaiman BA
--sang petugas--dengan ditemani Haji Jamiluddin dari Perwakilan
Departemen Agama NTB, mengadakan dialog dengan Raden Singaderia
dan Raden Kertapati. Kedua-duanya adalah tokoh masyarakat Islam
W3 di Bayan, kota Kecamatan yang hingga sekarang merupakan
pusat kegiatannya. Hal itu dilakukan karena datangnya serentetan
surat dari mereka yang mengadukan "tindakan-tindakan
sewenang-wenang pemerintah dan perwakilan Departemen Agama
setempat". Menurut surat itu, mereka "mau merusak adat istiadat
kami". Bagaimanakah kejadian sebenarnya?
; "Sebetulnya tak ada yang disebut tindakan sewenang-wenang itu",
tukas Sulaiman kepada DS Karma dari TEMPO bulan Desember kemarin
di Jakarta. "Tapi Moechsin, Kepala KUA Kecamatan Bayan, meman
menginginkan orang Islam "W3" itu menjadi orang Islam seperti
dia sendiri". Moechsin sendiri, menurut Sulaiman, dulunya
penganut Islam W3 juga.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…