Pasar, Yes ! Pusat Pertokoan, No !

Edisi: 05/06 / Tanggal : 1976-04-03 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


DI sela berita pemberantasan penyelundupan, tiba-tiba perhatian
diajak berpaling ke pasar. Bukan karena naiknya harga beras
atau 8 bahan pokok lainnya. Tapi kali ini karena pemerintah mau
menurunkan dana untuk pembangunan pasar-pasar baru. Pekan lalu
Menteri Ekuin Prof. Widjojo Nitisastro mengumumkan penyediaan
dana Inpres Pasar sebanyak Rp 20 milyar. Dengan dana itu
pemerintah akan membantu pembangunan pasar di ibukota
kabupaten. kotamadya-kotamadya dan Jakarta. Dana Inpres Pasar
itu berwujud kredit bank. Ini dijelaskan kemudian oleh Wakil
Ketua Bappenas I JB. Sumarlin untuk membedakannya dengan
subsidi Rp 5 milyar yang tercantum dalam APBN 76/77. Subsidi
Rp 5 milyar itu diberikan kepada pemda-pemda yang menerima
Inpres Pasar, agar mereka tidak perlu membayar bunga kredit itu
kepada BRI. Masa pengembaliannya 10 tahun dengan masa tenggang
(grace period) 2 tahun.

; Tujuan Inpres Pasar itu membantu pedagang kecil yang lemah
ekonominya. Makanya Menteri Widjojo memberikan petunjuk agar
pembangunan pasar Inpres itu sederhana konstruksinya dan murah.
Supaya sewa kios atau karcisnya pun murah. Widjojo juga
mengingatkan supaya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?