"radio Bekas, Mau Oom"

Edisi: 07/06 / Tanggal : 1976-04-17 / Halaman : 50 / Rubrik : EB / Penulis :


JAWABAN para pedagang kecil atau grosir tekstil dan alat-alat
listrik di sekitar Pasar Pagi atau Glodok sudah seragam. Begitu
pula pedagang onderdil mobil di Asem Reges. "Pasar sepi, lesu",
atau orang Cina Betawi bilang: "letoy". Alasannya pun sama:
gencarnya kampanye anti-penyelundupan dewasa ini. Walaupun
begitu mereka selalu membantah kalau dituduh selama ini
memperdagangkan barang-barang selundupan. Sebaliknya mereka
melontarkan kesalahan pada seretnya pintu-pintu pelabuhan
meloloskan barang-barang yang punya pasaran seperti lemari es,
serta peralatan yang sudah dirakit di sini seperti radio dan
tivi.

; "Stok kita makin menipis, karena pabrik terlambat melever
barang. Alasannya barang-barang mereka terhambat lama di
pelabuhan", kata pemilik toko alat-alat listrik "S" di Glodok
Baru. Tambahnya lagi: "saya yakin kalau begini terus-menerus
harga barang akan naik. Sekarang ini lihat saja, gairah membeli
berkurang. Soalnya selama ini pembeli lebih senang memilih
barang luar negeri yang dulu diselundupkan, dari pada asembling
sini.

; Di pusat pertokoan Glodok suasana lesu juga tampak. Kalau
ditanya "ada radio Nivico?" mereka akan jawab: "oh, sekarang
tidak ada". Tapi jangan buru-buru pergi. Karena sebentar
kemudian si…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…