Setelah Chicha Nyanyi; Mengapa Justru Chicha
Edisi: 09/06 / Tanggal : 1976-05-01 / Halaman : 47 / Rubrik : MS / Penulis :
KATA orang, sukses Chicha banyak tertolong karena saat penampilannya yang tepat.Waktu album pertama keluar, entah kebetulan atau sudah lewat perhitungan--anak-anak sekolah sedang liburan. Jadi disangkakan, untuk menghabiskan masa-masa lowongnya, anak-anak itu sibuk mendengarkan radio, atau main dengan kaset, atau nguping dari rumah tetangga, atau ikut-ikutan sesudah salah seorang kawannya mulai menirukan suara "guk-guk" Helli - itu anjing kesayangan Chicha yang ambil bagian dalam lagu Helli
Tanty Yosepha yang sudah pula mengeluarkan album pertama anak gadisnya yang bernama Joan, ikut membenarkan soal ketepatan saat itu. "Dan kebetulan lagi, Chicha tampil dengan kata-kata yang mudah ditangkap", ujarnya pada TEMPO. Ia menunjuk pada lagu Helli misalnya yang sangat sederhana:
Aku punya anjing kecil.Kuberi nama Helli. Dia senang bermain-main Sambil berlari-lari.Helli kemari. Ayo lari-lari
Kata-kata itu baginya jelas sekali membantu, ketimbang misalnya lirik lagu dari Sari Yok Koeswoyo yang menurut pengakuan Remaco lakunya 2 banding 3 dengan album Chicha. "Syair lagu yang dibawakan Sari berat tidak gampang ditangkap", kata Tanty.
"Sebuah lagu tanpa musik dan penyanyi yang baik, tidak ada artinya", ujar A.T. Mahmud -- pengarang lagu anak-anak juga koordinator siaran "Ayo Menyanyi" dan "Lagu Pilihanku" di TVRI. Ia sendiri menganggap Chicha punya potensi baik. Album Chicha volume I dan II dianggapnya berhasil, karena memenuhi persyaratan lagu anak-anak. "Sebuah lagu akan digemari anak-anak, apabila setelah mendengar lagunya tubuh si anak akan ikut bergerak", kata Mahmud. Pandangan ini menyebabkan ia mengambil tiga faktor utama dalam lagu anak-anak: bisa didengar, iringan musik yang memungkinkan anak-anak bergerak dan aransemen yang tidak terlalu rumit. Ketiga faktor ini dianggap ada dalam album Chicha. "Hanya saja dalam kedua album itu iringannya terlalu ramai. Kalau bisa disederhanakan akan lebih baik hasilnya", ujar Mahmud.
Pengasuh "Ayo Menyanyi" TVRI, Bu Fat, ketika disodori album-album Chicha mengatakan: "Suara Chicha masih asli, dia tidak mencuri harga nada. Ia tidak banyak menggunakan variasi, lirik-liriknya sederana, sehingga anak-anak gampang menerimanya", kata ibu ini yang pada pokoknya memang mau mengatakan bahwa Chicha dengan Hellinya itu memang bagus.
Album Chicha yang pertama berisi 11 buah lagu: Helli, Kelinciku, Perhitung, Sepasang Burung, Dang-dang tut, Loncengku, Si Gendut, Nasehat Ibu, Hompimpa, Ke Rumah Paman, Tarik Tambang. Adanya selang-seling yang jelas antara lagu yang iramanya cepat dengan yang iramanya lebih santai, menyebabkan lagu-lagu itu memperoleh posisi yang baik untuk sama-sama menonjol. Kesederhanaan liriknya, kesederhanaan lagunya, memungkinkan banyak pengulangan tanpa ada perasaan bosan. Lagu semacam Helli atau Dang-dang tut misalnya, bisa…
Keywords: Chicha, Lagu Helli, Tanty Yosepha, Joan, Sari Yok Koeswoyo, Remaco, A.T. Mahmud, No Koes, Pak Kasur, Asmara Record, Ibu Sud, Pranajaya, Bina Vocalia, Ferry Iroth, Enteng Tanamal, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…