Guru Tak Bisa Beli Hukum
Edisi: 10/06 / Tanggal : 1976-05-08 / Halaman : 52 / Rubrik : PDK / Penulis :
WIBAWA guru sudah jatuh. Bukan saja di mata murid tapi juga di mata orang tua". Ujar Prof. Dr. Winarno Soerachmat. Rektor IKIP Jakarta. Masyarakat sudah jauh berubah, tapi guru belum berubah peranannya. Selama ini guru baru berfungsi sebagai pengajar, belum menambah peranannya sebagai pembimbing atau pembina. "Guru memang belum menjalankan peranan yang seharusnya", ucap Winarno lagi.
Tapi peristiwa baku-hantam antara pelajar di Jakarta yang akhir-akhir ini menunjukkan angka menaik,tentu saja bukan disebabkan oleh faktor yang satu itu. "Juga kurang adanya kesetiakawanan orang tua, sengaja atau tidak. ikut menurunkan wibawa guru", tambah Winarno. Maksudnya, orang tua yang kebanyakan memang sibuk, tidak bisa kerja sama dengan guru untuk membina murid. Diberi undangan rapat, jarang hadir. Dan tidak sedikit orang tua yang karena jabatan atau banyak duit. mampu membeli hukum. Misalnya saja…
Keywords: Perkelahian Antar Pelajar, Prof. Dr. Winarno Soerachmat, Dr. Singgih Gunarsa, Dr. Saparinah Sadli, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…