Sebuah Keluarga, Diantara Gelombang

Edisi: 12/06 / Tanggal : 1976-05-22 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


SARJAN Sampurena, Sangiang Panisia, Anece Panisia dan
Minca Wentian adalah penduduk tak terkenal dari pulau Sangir dan
Talaud. Mereka mendadak jadi bahan berita koran asing dan
dalam negeri.Mereka itulah penmpang yang selamat dari perahu
motor yang mengalami malapetaka antara pulau Sangir dan Talaud
setelah hampir 2 bulan terapung-apung di laut. Kisahnya begini:

; Subuh itu, ujung Pebruari yang lalu, beberapa orang berangkat
dengan sebuah perahu motor berukuran 48 PK di pantai pulau
Sangir Besar. Lima di antara mereka orang dewasa. Di sela-sela
mereka tiga anak kecil yang berumur antara 3 sampai 6 tahun.
Bungkusan yang dikepit masing-masing anggota rombongan berisi
pakaian di samping bekal sehari perjalanan. Perahu motor
itu--milik Departemen Pendidikam dan Kebudayaan menuju pulau
Talaud yang berbatasan dengan Pilipina. Sangiang, 23 tahun,
bersama Sarjan, suaminya, Watri dan Anece--anak mereka - berniat
menjenguk orang tua di Talaud. Itu kunjungan pertama kalinya
sesudah menikah lima tahun lalu. "Selama ini saya ikut suami
saya Sarjan yang jadi nelayan di Sangir Besar",…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?