Komunis Di Malaysia; Malaysia: Komunisme Dan Rasa Kesal
Edisi: 14/06 / Tanggal : 1976-06-05 / Halaman : 04 / Rubrik : LN / Penulis :
GANGGUAN Komunis di semenanjung Malaya memang bukan hal baru. Namun insiden Betong toh berhasil menarik perhatian. Kota kecil di perbatasan selatan Muangthai itu dilanda demonstrasi besar-besaran awal bulan silam. Akibat operasi tentara Malaysia ke dalam wilayah Muangthai beberapa hari sebelumnya, Betong yang dihuni 20 ribu jiwa (mayoritas orang Muangthai keturunan Cina) menuntut penarikan pasukan polisi Malaysia. Pasukan itu ditempatkan-- di kota itu oleh persetujuan bersama Bangkok-Kuala Lumpur. Di Bangkok, demonstrasi itu mendapat tanggapan serius. Perdana Menteri Seni Pramoj mengirimkan Menteri Surin Masdit ke Selatan.
Di Kuala Lumpur, demontrasi Betong itu sudah merupakan hal yang tak mengejutkam Intelijen Malaysia yang disebar di Muangthai Selatan -- sepengetahuan pemerintah Bangkok--melaporkan dengan pasti kegiatan CTO (Communist Terrorist Organisation) di belakang demonstrasi itu. "Mereka mendatangi rumah penduduk Cina dan mendesak mereka untuk mengambil bagian dalam demonstrasi tersebut", kata seorang pejabat kepolisian di Kuala Lumpur pekan silam. Dan kejadian semacam itu memang bukan istimewa buat Betong yang sebenarnya sudah lama dianggap "daerah terbebaskan' oleh pihak Komunis. Bahkan wali kota Betong Visit Kongka, secara terang-terangan menjadi tuan rumah bagi resepsi ulang tahun ke-45 Partai Komunis Malaya awal bulan April yang lalu.
Demonstrasi Betong berhasil mencapat targetnya: Pemerintah Muangthai sudah berkeputusan untuk mengeluarkan pasukan Malaysia yang ditempatkan di Betong lewat persetujuan kerja sama perbatasan keluaran tahun 1965 yang direvisi pada tahun 1970. "Ini jelas kemenangan Komunis", kata Tan Sri Cazali, menteri dalam negeri Malaysia. Tapi kemenangan macam itu sebenarnya sudah lama diperoleh oleh Komunis. Sejak mereka terusir dari wilayah Malaysia di tahun 1960, hutan di wilayah selatan Muangthai itulah tempat mereka berkonsolidasi.
Sementara Muangthai melarang partai Komunis mereka, dan secara terang-terangan membantu Amerika Serikat dalam perang anti Komunis di Indocina, di selatan wilayahnya berkembang biak Komunis Malaya dengan aman. "Ya, karena sejak lama wilayah Selatan itu dibiarkan terlantar oleh Bangkok", kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia. Bahkan seorang wartawan Malaysia dengan terang-terangan menyebut Bangkok sebagai hanya berkuasa di kota-kota besar. "Di daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat, para birokrat yang amat korup itulah yang berkuasa", kata wartawan tersebut.
Mula-mula Komunis Malaya pimpinan Cheng Peng itu memang cuma bersembunyi saja di wilayah Muangthai yang dibiarkan terlantar…
Keywords: Seni Pramoj, Surin Masdit, CTO, Communist Terrorist Organisation, Visit Kongka, Tan Sri Cazali, Cheng Peng, C.C. Too, Marxis Leninis, Fraksi Revolusioner, Jaafar Onn, Raden Sonarno, Admiral Sangad, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…