Subsidi Untuk Siapa ?

Edisi: 14/06 / Tanggal : 1976-06-05 / Halaman : 43 / Rubrik : EB / Penulis :


MULAI bulan ini, diskriminasi harga pupuk untuk petani non-Bimas/Innas dihapus. Urea dan SP yang bagi mereka tadinya Rp120/kilo, sekarang diturunkan menjadi Rp 80 -- sama dengan harga pupuk Bimas & Inmas. Jadinya hanya pupuk fosfat DAP yang masih Rp 110 sekilo. Itu pun tanpa memandang bulu. Sementara itu, tatacara pembeliannya pun dipersederhana. Semua petani, pekebun, peternak dan pemelihara ikan boleh membeli pupuk di kios-kios BUUD/KUD, pengecer lainnya atau langsung pada importir dan penyalur. Bedanya hanya: peserta Bimas boleh membeli dengan kredit lunak, lain-lainnya harus bayar tunai.

Apa yang mendorong keluarnya keputusan 1 Mei itu? Ada 3 alasan dikemukakan Menteri Pertanian Toyib Hadiwijaya bulan lalu. Pertama, untuk mengurangi subsidi pupuk bagi petani. Kedua, mencegah kelebihan produksi Urea. Dan ketiga: terus mendobrak kenaikan produksi berdasarkan intensifikasi karena ekstensifikasi (padi tanah kering, pasang surut dan rice estate) kurang bisa diandalkan.

Rp 30 Milyar

Seperti diketahui, pada akhir ]974, ketika harga pupuk impor masih setinggi US$ 400/ton, harga Urea dan TSP untuk Bimas & Inmas hanya Rp 40 per kg. Berarti subsidi pemerintah untuk petani adalah Rp 126 per kilo pupuk.…

Keywords: Pupuk Bimas & InmasToyib HadiwijayaDepartemen PertanianDr MubyartoFAOBUUD/KUDBank Pembangunan AsiaADB
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…