Gairah Jazz Coklat
Edisi: 15/06 / Tanggal : 1976-06-12 / Halaman : 48 / Rubrik : MS / Penulis :
MASA lalu dan masa kini bersatu selama 2 malam di Teater Terbuka TIM (30 dan 31 bulan lalu). Para pengendara mobil dan motor menggerayangi loket, jauh sebelum'jam pertunjukan, dalam barisan yang berdesak dan panjang. Mereka terus datang dan rela berdiri di pinggiran, manakala tiada tempat lagi bagi pantat mereka. Selama 2 jam kemudian Jack Lesmana dan barisannya yang terdiri dari gembong-gembong jazz coklat dari 3 kota, menampilkan 2 babak mata pelajaran sejarah jazz. Rudy Jamil, orang paling lucu malam itu tampil sebagai pion yang membuka mulut penonton untuk tertawa terkekeh-kekeh. Sehingga manakala Benny Mustapa meningkah drum serta Buby Chen meraba-raba pianonya, seluruh jiwa di perut teater itu telah terbuka dengan santainya.
Memang patut diselidiki, kenapa orang begitu doyan pada musik sekarang. "Ada yang datang ke pertunjukan jazz dengan memejamkan mata, karena itu lebih nikmat", kata Jack tatkala mulai mempromosikan jazz coklatnya. Ia mengingatkan orang pada musik 'Dixieland' dengan mengangkat lagu Sweet G Brown. Dengan formasi…
Keywords: Musik Jazz, Jack Lesmana, Rudy Jamil, Benny Mustapa, Buby Chen, Barbados, Margie Segers, Rien Jamain, Mona Sitompul, Indra Lesmana, Tim Kantoso, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…