Santai Orang Jawa
Edisi: 16/06 / Tanggal : 1976-06-19 / Halaman : 39 / Rubrik : MS / Penulis :
PENGGALIAN kultur pribumi mulai beralih ke ruang-ruang mewah dan terhormat. Dapat dimaklumi usaha ini memang dipuji -- kan mahal, dan hampir merupakan kesibukan orang-orang paling terhormat di Republik ini. Demikianlah 3 Juni yang lalu di Flores Room Hotel Borobudur, yang sejuk dan parlente, telah diangkat seni Macapat yang menurut Profesor Purbatjaraka almarhum di majalah Jawa tahun 1940 -- adalah seni tembang yang tumbuh pada zaman Majapahit tatkala pengaruh kebudayaan Hindu di kalangan masyarakat Jawa mulai sirna. Sastra kakawi yang bergaya sastra Sansekerta dan kurang sesuai dengan sifat bahasa Nusantara, tidak digemari lagi. Orang menoleh kepada mapacat yang berbentuk puisi dengan aturan-aturan tertentu, dan kemudian dikenal sebagai tembang-tembang Dandaggula, Sinom, Pangkur, Mijil, Asmarandana, Durma, Kinanti, Gambuh, Pucung, Megatruh dan Maskumambang. Tersohorlah pujangga seperti R.Ng. Yasadipura atau R.Ng. Ranggawarsita.
Getuk lindri, arem-arem, mete goreng serta juga teh poci dengan gula batu yang biasanya hanya dijumpai pada masyarakat pribumi, khususnya Jawa, ikut disajikan. Malam santai itu dinamakan'Lomba Macapat…
Keywords: Seni Tradisional, Lomba Macapat Nasional, Profesor Purbatjaraka, R.Ng. Yasadipura, R.Ng. Ranggawarsita, R. Ng. Sindusastra, Th. Suharti Sudarsono, Budya Pradipta, Hardjosubroto, Soekiyatno, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…