Firdaus Yang Hilang
Edisi: 17/06 / Tanggal : 1976-06-26 / Halaman : 18 / Rubrik : SR / Penulis :
INI seperti sebuah gelombang yang menarik, yang dikemudikan oleh anak-anak. Sementara para seniman senior sibuk mengumpulkan kekayaan, mencari jabatan dan ,memasuki dunia lain yang bukan bidangnya lalu jadi tumpul, anak-anak meneruskan ekspresi dengan murni . Mereka menyanyi, main film dan melukis. Tak jarang seniman dewasa kemudian terkesima lalu mengeluarkan berbagai pujian. Mereka menamakannya keajaiban, kadangkala hanya untuk menutupi kenyataan bahwa mereka sebenarnya telah kalah karena memang sudah lama tidak bekerja lagi.
"Firdaus yang telah hilang", kata WS Rendra memberi komentar lukisan Lini Nataliniwidhiasi -- anak 11 tahun dari Surabaya yang pernah mengadakan pameran di museum Affandi Yogya bulan April yang lalu. Pelukis kawakan Affandi sendiri, yang lebih banyak diam kalau melihat lukisan orang lain, sampai tak kuasa menahan diri untuk mengatakan: "Saya ngiler melihat coret-coretan Lini. Sayang saya sudah kakek. Kepingin anak-anak…
Keywords: Pameran Lukisan Anak-Anak, WS Rendra, Lini Nataliniwidhiasi, Batara Lubis, Inge Zimmermann, Museum Affandi Yogyakarta, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…