Pesta "integracao" Itu Memang ...

Edisi: 18/06 / Tanggal : 1976-07-03 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


SUASANANYA bagaikan sebuah pesta. Kota Dili pagi itu, 24 Juni lalu dipenuhi ribuan rakyat yang berjejal di pinggir jalan-jalan yang dilalui rombongan delegasi RI. Poster dan spanduk serta teriakan "viva Indonesia, viva Presiden Soeharto, Viva integracao" berkumandang hingga mencapai puncaknya di luar gedung Majelis Rakyat di ibukota Timor Timur itu. Dan tepat jam 10.00 WIT, Arnaldo Dos Reis Araujo, Ketua Eksekutif Pemerintahan Sementara Timor Timur (PSTT), membacakan sambutannya dalam bahasa Portugis. Mengenakan seragam safari kecoklat-coklatan, berkacamata hitam, Arnaldo kembali mengemukakan tekad rakyat Timor Timur untuk bergabung dengan RI tanpa referendum. "Salahkah bagi seorang anak untuk kembali ke pangkuan ibunya, setelah dipisahkan sekian lama?", tanya Arnaldo. "Dan salahkah bagi seorang ibu untuk menerima anaknya yang memang ingin kembali itu?".

Maka tibalah giliran Menteri Dalam Negeri Amirmachmud, yang mengetuai Delegasi besar itu untuk bicara. "Tak perlu ada kesangsian lagi untuk membenarkan kenyataan dalam petisi tersebut. Karena telah nyata-nyata diputuskan oleh kehendak rakyat Timor Timur secara demokratis". Maka, lanjut Amirmachmud, "delegasi ini tak bermaksud untuk meneliti, memeriksa ataupun menguji kebenaran petisi itu".

Dari Dili…

Keywords: Timor TimurPresiden SoehartoArnaldo Dos Reis AraujoPemerintahan Sementara Timor TimurPSTTAmirmachmudDr. SumarlinDomo PranotoThomas GoncalvesAlipio Marin de atimaSr. Arnuifo Stanziola
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?