Dok, Mengapa Tak Mengaku ?
Edisi: 18/06 / Tanggal : 1976-07-03 / Halaman : 38 / Rubrik : KSH / Penulis :
SUDAH 2 tahun lebih Hans-Dieter Evers dan Daniel Regan mengumumkan hasil penyelidikan mereka tentang kurangnya partisipasi dokter Indonesia (dan Malaysia) dalam proses modernisasi masyarakat. Dan sebuah pertemuan yang nampaknya agak serius baru sekarang diselenggarakan -- minggu lalu -- dalam menanggapi hasil penyelidikan tersebut. Tempat yang memberi kesan lebih dekat kepada masyarakat sengaja dipilih: Taman Ismail Marzuki. Harinya Minggu, 20 Juni malam, saat para dokter yang merasa terlibat dalam persoalan tersebut sedang libur menerima pasien. Bukan Ikatan Dokter Indonesia yang mengambil prakarsa diskusi tadi --- melainkan majalah Media Aesculapius yang diasuh anak-anak muda & Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran UI, Jakarta. Sekitar 100 dokter dan non-dokter hadir dalam diskusi malam itu, termasuk Letjen Ali Murtopo yang setelah menjalani operasi empedu beberapa waktu yang lalu, kini nampak punya hubungan yang luas dengan kalangan dokter.
Ahli ilmu kemasyarakatan Hans-Dieter Evers (Kepala Jurusan Sosiologi pada Universitas Singapura), dan Daniel Regan, lewat penelitian yang mereka lakukan di pulau Sumatera untuk Indonesia dan daerah pantai barat semenanjung Malaya untuk daerah Malaysia, berkesimpulan…
Keywords: Dokter, Hans-Dieter Evers, Daniel Regan, Ali Murtopo, Partomo M. Alibazah, Prof. Kuntjaraningrat, Dr Herman Susilo, Ir Rochim Wiryomijoyo, Dinas Kesehatan, , 
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…