Solidaritas Gembel
Edisi: 18/06 / Tanggal : 1976-07-03 / Halaman : 45 / Rubrik : SD / Penulis :
TAHUN lalu tercatat 3.925 gelandangan di Surabaya. Ini kemerosotan yang hebat -- mengingat sebelumnya angka menunjukkan 6.395 jiwa. Mungkin akibat 92 KK berhasil ditransmigrasikan 515 jiwa dipatok di Panti Sosial, sparuhnya lagi dikaryakan atau dikirim pulang ke asalnya, entah dari sana pergi lagi atau tidak. Dengan cukup rajin, dapat dihitung kira-kira ada 900 sampai 1000 gubuk liar yang masing-masing dihuni oleh 4-5 nyawa. Ternyata pula mereka bukan tuna karya penuh, meski pun kebanyakan tuna wisma sejati. Anshari Thayib, pembantu TEMPO di kota ludruk itu, berhasil mengirim kertas data: 255 pencomot puntung, 122 pengumpul pecahan beling, 87 tukang gaet barang rongsokan, 125 ahli bongkar sampah, 112 pengecer makanan (di antara sesama mereka sendiri), 29 tukang ngamen, 217 abang becak, 405 buruh kecil, dan sejumlah kecil pekerja asal-sabet. "Dari segi pendidikan, sekitar 1.014 orang buta huruf, 711 orang jebolan SD, 71 orang SMP serta 2 orang mengenyam SMA", tulis Anshari. Akan WTS, sekali gebrakan dari fihak penertib paling…
Keywords: Surabaya, WTS, Wanita Tuna Susila, Panti Sosial, Siswadi, Letkol Drg. Indiarto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…