Liberalisme Kelontong

Edisi: 19/06 / Tanggal : 1976-07-10 / Halaman : 26 / Rubrik : KL / Penulis : SUJOKO


KITA tahu, diskusi yang bersate kambing itu bisa sama menarik
dengan yang pakai mikropon. Seperti yang kejadian tiga tahun
yang lalu, itu di gedung DKI-Jaya, tepatnya 3 April. Kami sudah
cukup pusing membincangkan perkara-perkara muskil eperti
industrial design dan nasib kerajinan rakyat di pasaran dunia
dan sebagainya di muka mikropon. Pada acara menyikat sop buntut
dan sate kambing tahu-tahu saja mengelompok tiga orang: ibu
Suwarmilah (Kepala Lembaga Pengembangan Ekspor Nasional), ibu
Lasmidjah Hardi, dan saya. Ingat-ingat ada yang mulai bertanya
apakah sop yang kami cucup itu bukan sop buntut kuda, tapi
kalaupun begitu kami juga tidak tahu apa salahnya, biarpun tentu
sedikit aneh. Tapi kalau susu bubuk palsu dan sari jeruk palsu
itu terang tidak kami sukai. Bicara tentang pemberantasannya
maka langsung saja ibu Hardi bertekad untuk membikin semacam
lembaga pelindung konsumen Gegas seperti itu kontan saya
tanggapi dengan bersemangat. Kita semua ini kan konsumen, dan
setiap hari kita ini kan jadi permainan pedagang dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…