Apa Sebenarnya Ide Adam Malik ?
Edisi: 21/06 / Tanggal : 1976-07-24 / Halaman : 04 / Rubrik : NAS / Penulis :
DI ruang VIP Halim Perdanakusuma Rabu siang pekan lalu,
sekembali dari kunjungan luar negeri selama tiga minggu, Menlu
Adam Malik tampak menyandang pita rekaman. "Wartawan ini suka
nakal", kelakarnya. "Kalau saudara-saudara punya alat ini, saya
juga punya". Yang dimaksud "nakal" tentunya sehubungan dengan
ucapan Menlu dalam konperensi pers di PBB, New York, tentang
"mayoritas yang menekan" (oppressive mayority) dalam PBB,
sebagaimana disiarkan oleh pers asing. Tapi kemudian dibantah
oleh fihak Deplu. Kepada pers di Jakarta, Adam Malik menjelaskan
apa yang sesungguhnya diucapkan di sana.
; Untuk memperjelas lebih lanjut, TEMPO melakukan wawancara khusus
dengan Menlu Adam Malik Sabtu siang lalu. Berikut ini adalah
petikan penting dari wawancara itu:
; Tanya: Pak Adam diberitakan telah mengkritik negara-negara kecil
sebagai mayoritas yang opresif: Apakah Indonesia juga merasakan
adanya apa yang disebut "tirani mayoritas" yang dikecam Amerika
Serikat?
; Jawab: Pers di New York rupanya ada yang salah tangkap ucapan
saya. Ketika itu memang ada pertanyaan: Bagaimana menolong
keadaan PBB yang tak beres sekarang? Sebelum menjawabnya, saya
kembali pada pertanyaan: Untuk apa sebenarnya PBB didirikan?
Menurut saya sistim yang sampai sekarang digunakan dalam PBB
lebih banyak menimbulkan pertentangan daripada tujuan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?