Segar & Kosong
Edisi: 21/06 / Tanggal : 1976-07-24 / Halaman : 31 / Rubrik : SR / Penulis :
PARA pelukis muda kini sedang getol mencari idiom baru dalam
kanvas mereka. Masih sedikit sekali frekwensi pameran yang dapat
mengikuti proses pencarian tersebut, sehingga tak urung kalau
mereka mendadak muncul dalam satu barisan atawa kelomok,
gebrakan mereka membuat orang terkesima. Yang paling merugikan
adalah apabila kemudian muncul komentar yang mengatakan bahwa
mereka semua itu telah sengaja mengisolir diri, mempersukar dan
mencabut dengan sengaja akar sosial kesenian mereka dari
kehidupan pribumi yang oleh beberapa penulis dianggap lebih
membutuhkan seni yang berfungsi sosial.
; Berbau Bombas
; Tarmizi Firdaus (26 tahun), Renny Anggraeni (25 tahun), Entis
Sutisna (27 tahun), Arfial Arsad Hakim (26 tahun), semuanya dari
Bandung -- muncul bersama di Balai Budaya, 5 - 10 Juli yang
lalu. 37 buah lukisan yang jelas memperlihatkan idiom baru
dalam pengutaraan emosi, maupun penuturan tanggapan mereka
terhadap alam dan kehidupan, dengan segar hadir meskipun terasa
masih kosong. Sapuan kwas Tarmizi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…