Sd Inpres Dan Film Dirampas
Edisi: 23/06 / Tanggal : 1976-08-07 / Halaman : 21 / Rubrik : DH / Penulis :
KEGEMBIRAAN rakyat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, mendapatkan
75 unit SD Inpres, kini berobah jadi kekhawatiran. Sebab SD-SD
yang melahap Rp 300 juta uang Inpres 1975/ 1976 dan baru selesai
Desember itu (kecuali 3 SD yang di Kecamatan Kepayang
terlambat), 13 di antaranya sudah retak-retak dan pecah-pecah.
Hal ini pada mulanya dipergoki oleh Kepala Kampung Silau Manja,
Kecamatan Buntu Pane. Bistok Sihombing, 19 Pebruari lalu. Dia
melapor kepada Kolonel Endang Wagiman, Komandan Kodim 0205
Asahan yang kebetulan bertandang ke sana. Setelah dicek,
ternyata benar. Dan ternyata pula kemudian terjadi di Kecamatan
Kisaran, Lima Puluh, Air Joman, Air Putih dan lain-lain.
; Kenapa bisa begitu? Tak segera ada penjelasan. Hingga
koran-koran di Medan saling berebut menyiarkannya. Baru 7 Juni
yang lalu, Bupati H. Abdul Manan Simatupang memanggil wartawan,
maksudnya kasih penjelasan. "Tehnis yang selama ini kita rasa
cukup, ternyata perlu ditingkatkan lagi",…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.