Di Balik Gebrakan Amri
Edisi: 24/06 / Tanggal : 1976-08-14 / Halaman : 18 / Rubrik : SR / Penulis :
PENYAIR Taufiq Ismail agak heran tatkala membaca kembali tulisan
almarhum Trisno Sumardjo dalam Almanak Seni 1957 yang berjudul
"Kedudukan Seni Rupa Kita". Di sana Trisno Sumardjo mencoba
membentangkan bahwa harapan pada senirupa Indonesia masih
banyak. Bidang-bidang cukilan kayu, etsa, exlibris, fresco,
patung, relief, monumen, keramik, displ, arsitektur, tata-kota
dan sebagainya masih menantang untuk dikerjakan. "Tapi entah
mengapa batik lupa disebutkan, barangkali juga memang tidak
terpikirkan", kata Taufiq. Padahal dalam pengembaraannya ke luar
negeri ia selalu kepergok bahwa batiklah agaknya yang tepat
untuk dibanggakan sebagai"cap Indonesia" pada senilukis pribumi.
Dengan alasan ini, ia kemudian tak ragu-ragu mensponsori pameran
lukisan batik Amri Yahya di ruang pameran TIM -- 26 sampai
dengan 3 Agustus yang lalu.
; Sementara Amri masih berada di Kopenhagen menjaga
lukisan-lukisannya yang pameran keliling, isterinya muncul
dengan senyum ramah dan bahagia di antara puluhan buah tangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…