Suami Saya Hanya Kambing Hitam

Edisi: 52/21 / Tanggal : 1992-02-22 / Halaman : 74 / Rubrik : HK / Penulis : KIL


DI depan pintu coffee shop Hotel Beau Rivage di Jenewa, tempat yang
dijanjikan, tiba-tiba wartawan TEMPO Karni Ilyas sudah berhadapan dengan orang
yang selama ini menjadi buah bibir, Kartika Ratna Thahir, istri kedua almarhum
H.A. Thahir. Ia, Sabtu dua pekan lalu, didampingi pengacaranya, Francis I.
Spagnoletti, yang sengaja terbang dari Houston, Amerika Serikat, untuk
mendampingi kliennya berwawancara.

; Pada sore yang dingin, minus tiga derajat Celsius, Kartika mengenakan baju abuabu
tua dengan celana hitam ketat, mantel bulu tebal, dan sepatu lars. Pada usianya
yang mendekati senja, sekitar 58 tahun, wanita berbintang Sagitarius itu memang
tak lagi tampak semenarik dalam fotonya, seperti sering kali dimuat dalam TEMPO.
"I was a girl," katanya.

; Wajahnya memang tak lagi bisa disebut muda. Garis ketuaan, terutama di sekitar
mata, tak lagi bisa ditutupi eye shadow dan mascara yang cukup tebal menempel
di seputar matanya.

; Sebuah bros, berbentuk serigala bertatahkan berlian, menghiasi dadanya. Kedua jari
manisnya juga dihiasi cincin berlian, begitupun anting-anting bulat yang
menggantung di kedua telinganya. Sayup-sayup wangi parfum White Linnen keluaran
Estee Lauder terasa lembut menyapu hidung. "Saya selalu pakai yang lembut karena
di sini bukan negeri tropis," katanya.

; Semula, walau sudah janji bertemu, ia ternyata menolak diwawancarai. "Buat
apa?" katanya. Ketika dijawab untuk keseimbangan berita dan memberi
kesempatan ia bicara, ia tersenyum agak sinis. "Selama belasan tahun semua
media di Indonesia merusak nama saya. Mana bisa you perbaiki dalam semalam,"
katanya. Selain itu, ia berterus terang mengatakan kecurigaannya. "Bagaimana
saya bisa percaya seseorang yang baru saya kenal, Anda masih asing bagi
saya," ujarnya.

; Rasa curiga wanita yang lama bermukim di luar negeri ini tampaknya memang besar.
Itu antara lain tampak ketika Kartika mengetahui bahwa percakapannya sore itu bisa
terdengar oleh dua orang yang duduk tak berjauhan dengan meja kami. Kartika segera
mengajak pindah ke restoran lain. Tapi, pengacara Spagnoletti mengambil jalan
terbaik, ia meminta pindah meja ke lantai dua restoran tersebut, yang memang sepi
pengunjung.

; Namun, kekakuan itu mulai mencair sewaktu tiba saat makan malam.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…