Perkara Sawito: Macbeth, Tanpa Darah

Edisi: 31/06 / Tanggal : 1976-10-02 / Halaman : 04 / Rubrik : NAS / Penulis :


INI mungkin hanya bisa terjadi di Indonesia. Adalah seorang
laki-laki yang tampaknya yakin benar bahwa ia akan tak lama lagi
jadi Presiden -- menggantikan Jenderal Soeharto: Namanya Sawito,
44 tahun, tinggalnya di jalan Tampomas 8, Bogor. Sawito asal
desa Sanan Wetan, Blitar, salah satu dari putera Pak
Kartowibowo, pengajar sekolah guru di kota itu. Sekitar tahun
1950-an, ia masuk fakultas pertanian di Bogor. Ia lulus, dengan
gelar insinyur. Kemudian ia jadi pegawai Departemen Pertanian.
Tapi sejak 1968, Sawito tak diberi jabatan atau pekerjaan,
"karena adanya keragu-raguan mengenai dirinya", begitu
keterangan dari Departemen tadi.

; Keragu-raguan apa, tak jelas. Sebuah sumber mengatakan bahwa
pegawai yang mendiami daerah klas satu di Bogor itu -- di rumah
dinas yang kemudian dibelinya -- terlibat "korupsi". Tapi sumber
lain juga mengatakan bahwa ia dituduh termasuk orang PNI yang
sangat "Sukarnois" dan pendukung grup "Ali-Surachman", yang
setelah Gestapu dibersihkan dari pelbagai jabatan. Sawito, yang
tak punya anak dan hanya punya sepasang anjing (salah satu
bernama "Dulfi", singkatan dari "Idul Fitri"), termasuk keluarga
jauh almarhum Bung Karno.

; Semenjak ia dinon-aktifkan, ia memasuki secara aktif "dunia
kebatinan" -- yang rupanya bisa menampung rasa "terbuang"
seorang seperti Sawito. Ayah Sawito, Pak Kartowibowo, memang
gemar mendalami…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?