"the Orhiba Connection"
Edisi: 31/06 / Tanggal : 1976-10-02 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
BUNG Hatta tidak telili? Itulah pertanyaan yang cukup tersebar setelah diumumkannya "perkara Sawito" pekan lalu.
Dari pengumuman pemerintah itu bisa diketahui: bila para tokoh terkemuka lain cuma teken di atas satu naskah pernyataan, maka Bung Hatta bertandatangan pada tiga naskah. Memang, ia tak ada meneken dua naskah yang paling "serem", yaitu yang menilai kepemimpinan Presiden Soeharto sebagai "gagal", dan yang berisi konsep "pelimpahan" kekuasaan dari Soeharto pada dirinya. Tapi mengapa Bung Hatta mau begitu saja diajak oleh Sawito untuk membubuhkan persetujuannya atas beberapa naskah? Dan mengapa setelah naskah-naskah itu ketahuan pemerintah, Bung Hatta lalu menyatakan bahwa pembubuhan tandatangan itu dilakukannya tanpa "membaca dengan teliti" kata-kata yang tertulis -- padahal Bung Hatta tersohor sangat teliti?
Segalanya mungkin rupanya. Dalam usianya yang sudah 74, proklamator ini telah uzur. Sebuah sumber mengatakan bahwa ia kini harus memakai kaca pembesar untuk membaca. Untuk menjaga kesehatan ia sejak lama ikut latihan "orhiba" (olahraga hidup baru) -- semacam senam yang juga berdasarkan…
Keywords: Bung Hatta, Mohammad Hatta, Sawito Kartowibowo, Presiden Soeharto, ORHIBA, Olahraga Hidup Baru, Said Soekanto, Darmojuwona, Simatupang, Dr. Gunawan, Jenderal Panggabean, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?