Musim Patah Hati
Edisi: 06/31 / Tanggal : 1976-10-02 / Halaman : 31 / Rubrik : KL / Penulis : SUJOKO
KAMI tidak mengerti semua ini.
Terduduklah kami di situ, kelu, pada suatu malam di Bandung bulan Agustus kemarin. Irawati Sudiarso, Charlotte Panggabean (keduanya juru piano), Simanungkalit, Remy Sylado, Frans Haryadi, Mohamad Hidayat (guru musik di SMA Bandung), Adhi Tohari (arsitek di Jakarta, juru biola, bekas dirigen paduan suara), dan saya. Tak ada rafal atas keluhan Frans. Kami baru selesai mendengarkan 19 rombongan SMP Jawa Barat menyanyi. Tigapuluh anak tiap rombongan. "Saya merasa paling ngeri bahwa anak-anak kita tidak mampu menyanyikan lagu mars", begitu Frans.
Memang, siapa tidak ngeri. Kalau oom Tan Tjeng Bok yang tidak mampu, ya maklumlah. Tapi anak sekolah! "Dan ini bukan di sini saja, tapi di mana-mana juga begitu", sambung Frans.
Lagunya ialah Mars Angkatan Muda. Mestinya tegap dan bersemangat. Tapi bunyinya kemarin ini seperti mars angkatan muda "peuyeum bol" saja. Maaf, ini Bandung-isme sedikit. Julukan ngeri ini terkenal semasa Revolusi kita dulu ditujukan kepada angkatan muda Bandung yang belum berani bertempur. Peuyeum-itu makanan lezat yang terbuat dari singkong. Cuma, ini singkong keras yang telah disulap jadi barang lembik sekali. Mengandung alkohol pula. Dulu dia dikepal…
Keywords: Sudjoko, Irawati Sudiarso, Charlotte Panggabean, Simanungkalit, Remy Sylado, Frans Haryadi, Mohamad Hidayat, Adhi Tohari, Tan Tjeng Bok, Idris Sardi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…