Kritik "membangun": Bukan Kerja ...
Edisi: 06/33 / Tanggal : 1976-10-16 / Halaman : 12 / Rubrik : KL / Penulis : KLEDEN, IGNAS
PADA suatu saat tertentu, kritik dapat menjadi tanda pertentangan. Dengan itu saja sudah bisa ternyata bahwa dia bukan sekedar perkara satu fihak. Berbagai fihak akan merasa berkepentingan terhadapnya. Dalam hal yang demikian, kritik mengisyaratkan persaingan kepentingan di antara berbagai fihak yang terlibat dalam dan olehnya. Bila ideologi kerapkali memancing pertentangan mengenai tujuan dua atau tiga fihak, maka kritik lebih banyak menimbulkan ribut-ribut mengenai cara dan sopan-santunnya.
Dengan berbagai perasaan, di Indonesia pun dapat kita saksikan di sana-sini bagaimana kritik dibebani dengan syarat-syarat kesantunan. Di lain fihak boleh dipastikan -- hampir dengan tanpa reserve -- adanya kesepakatan tentang kemampuan kritik untuk mempengaruhi perobahan sosial, suatu jenis pengakuan yang telah diberikan juga kepada ideologi, agama, atau ilmu. Istilah "kritik konstruktif" atau "kritik membangun" sudah merupakan. bukti tentang adanya kepercayaan itu. Yakni bahwa kritik dapat menjadi unsur yang turut mempengaruhi dinamik proses pembangunan, mampu mengerahkan pengaruhnya tersendiri dalam menciptakan suatu konstruksi sosial yang dikehendaki.
Mempersoalkan kritik di Indonesia, atau barangkali di negeri mana pun, mengharuskan adanya semacam tata-pertanyaan yang…
Keywords: Ignas Kleden, Kritik Konstruktif, Transformasi Sosial, Max Weber, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…