"itu Lelang Proforma"

Edisi: 35/06 / Tanggal : 1976-10-30 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :


MENYUSUL laporannya tentang berbagai pungutan ekspor karet di Jambi (TEMPO, 23 Oktober), Harun Musawa -- yang mengikuti Lokakarya Karet di Jambi baru-baru ini -- menulis tentang lelang karet yang terjadi di sana. Berikut ini laporannya:

Jali, salah seorang penyadap karet di Jambi, asal Purworejo, mengaku telah banyak berhutang pada taukenya. Hutang uang, bahan makanan (beras dan ikan asin), sampai hutang budi. Seperti Peno dan Sarno yang berasal dari Pati walaupun mereka tinggal di gubuk kulit kayu di tengah hutan karet, masih terhitung numpang di atas tanah majikan. Hasil sadapan yang diperoleh setiap hari, yaitu 2/3 bagian, semuanya terpaksa harus dijual langsung kepada majikan pemilik hutan karet. Tauke, yang juga disebut petani-pemilik, menjualnya lagi kepada pedagang-pengumpul yang disebut kaw puik.

Antara tauke dengan kaw puik ini juga ada ikatan yang kuat. Petani biasanya sudah terikat dengan hutang abadi. Dan itu semua harus dibayar dengan getah karet. Harganya sudah tentu miring. Belum lagi jika kaw puik ini…

Keywords: JambiPool Lelang KaretHarun MusawaJaliMS AmdanPT Angkasa RayaRudy MaukarPT Jambi Waras
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…