Simpang Siur Tanah Senayan
Edisi: 37/06 / Tanggal : 1976-11-13 / Halaman : 49 / Rubrik : EB / Penulis :
HUTANG Pertamina, sudah menyerempet pula ke bidang olahraga.
Bahkan kelancaran persiapan Gelora Senayan menyambut PON IX,
sembilan bulan lagi, rada terganggu karenanya. Begitu
dikemukakan ketua harian KONI merangkap Ketua I Yayasan Gelora
Senayan, Suprayogi pada pers dan DPR barubaru ini.
; Batu sandungnya bermula dari hutang pembelian tanah Gelora
Senayan oleh Pertamina, untuk pembangunan Balai Sidang
(Convention Hall) dan hotel Jakarta Hilton. Padahal harga dan
cara pembayarannya, menurut Suprayogi "ringan sekali". "Harganya
cuma $AS 10/m2, dan boleh dicicil dalam 30 tahun", katanya.
; Masalah tanah Gelora Senayan itu diungkit kembali oleh ketua
KONI, berkenaan dengan kesulitan keuangan Gelora Senayan. Sebab
dalam tahun anggaran ini, Gelora Senayan masih tekor Rp 250 juta
untuk memperbaiki kolam renang, lapangan sepakbola dan jalur
atletik di sekelilingnya. Kekurangan itu tadinya diharapkan
dapat ditutup dengan penjualan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…