Bom Mati Di Rawasari
Edisi: 38/06 / Tanggal : 1976-11-20 / Halaman : 31 / Rubrik : ILS / Penulis :
KAMIS siang tanggal 14 Oktober yang lalu penduduk Kelurahan Kayu Putih, Rawasari di Jakarta mendengar deru-deram seperti suara pesawat mau tinggal landas. Anak-anak dan orang tua menyerbu ke luar rumah dan menari asal suara. Dalam beberapa menit kemudian mereka sudah tumplek di sekitar sebuah perusahaan jual-beli besi tua, yang terletak di pinggir jalan (bypass) Jenderal Ahmad Yani. Kerumunan orang banyak itu coba dibubarkan oleh pemilik perusahaan dan beberapa pegawainya. "Sudah, pulang! Tak ada apa-apa di sini", teriak seorang. Tetapi orang tidak mau beranjak juga. Dan sebuah tabung besi hampir semeter panjangnya nyungsep ke tanah dekat tembok menarik perhatian mereka. Benda itulah ternyata yang membuat suara berisik yang membangunkan penduduk sekitar yang mau beranjak tidur siang. Bentuknya persis sebuah bom. Perutnya bolong dan asap hitam masih menyembur dari sana sebelum benda itu benar-benar tak bergerak lagi. Namun demikian orang-orang tak berani mendekat.
Peristiwa ini dimulai dari pelelangan barang-barang bekas kepunyaan Perum Angkasa Pura tanggal 5 Mei 1976 yang lalu. Seorang saudagar bernama Ali Jayaatmaja (sehari-harinya di daerah Senen lebih beken dengan nama Haji Ali Bopeng), berhasil membeli benda tersebut berikut barang-barang lain, seperti tabung gas pengelasan, accu genset, tabung-zekering, alat penerangan landasan dan alat-alat leideng. Benda berbentuk bom itu seluruhnya ada empat buah, masing-masing seberat 75 kg. Harga jualnya dalam lelang bukan satuan, tetapi kiloan: I kg Rp 37,50. "Bom" ini kemudian digelandang ke tempat saudagar Haji Ali, di dekat…
Keywords: Bom, Ali Jayaatmaja, Haji Ali Bopeng, Sobirin, Hendra, Manap, Usman, Perum Angkasa Pura, Jato, Aerojet General Corp, 
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…