Hal "newsweek"-(lanjutan)

Edisi: 39/06 / Tanggal : 1976-11-27 / Halaman : 53 / Rubrik : MD / Penulis :


SAMPAI akhir pekan lalu belum ada kepastian apakah majalah berita mingguan Newsweek kini dilarang beredar di Indonesia. Home Service Alf, yang menjadi penyalur tunggal majalah itu -- dan berbagai majalah Amerika dan asing lainnya -- tak bisa memberi keterangan jelas ketika ditanya soal itu. Kepada TEMPO, seorang pegawainya hanya mengatakan: "Masih belum ada clearance dari Kejaksaan Agung kapan Newsweek bisa kembali beredar".

Fihak Kejaksaan Agung yang berwenang dalam soal itu juga tak bisa memberi keterangan yang pasti apakah Newsweek untuk selanjutnya distop masuk di sini. Humas Kejaksaan Agung Tomasouw SH dalam keterangannya liwat telepon Sabtu pagi kemarin mengatakan: "Belum tahu ada larangan masuk berikutnya". Kata Tomasouw, "yang saya tahu pasti, memang ada larangan peredaran Newsweek edisi 8 Nopember lalu". Laporan utama Newsweek 8 Nopember lalu tentang Indonesia -- dengan gambar kulit muka Presiden Soeharto -- mengundang banyak reaksi, setelah Letjen Ali Moertopo dan Menlu Adam Malik mengecam isi tulisan yang mengkritik Indonesia, kepemimpinan Presiden dan pribadi Ny. Tien Soeharto itu (TEMPO, 20 Nopember).

Sudomo

Beberapa hari setelah itu -- yang menyebabkan majalah itu jadi laris di Singapura dan beredar pesat di Jakarta secara gelap -- reaksi keras keluar dari Kas Kopkamtib Laksamana Sudomo. Baik ketika menghadiri HUT Korps…

Keywords: Home Service AlfTomasouw SHPresiden SoehartoTien SoehartoAli MoertopoAdam MalikSudomoRichard M. SmithJudy Bird WilliamsMashuriSumarlinWidjojo Nitisastro
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…