Menunggu Sanjiwani
Edisi: 43/06 / Tanggal : 1976-12-25 / Halaman : 49 / Rubrik : EB / Penulis :
BARANG kerajinan Bali kini sedang diarahkan ke babak baru: ekspor. Macam-macam usaha menuju langkah itu tengah dilakukan antara produsen, eksportir, pemerintah dan juga fihak luar negeri sebagai calon pembeli. Di Pusat Kesenian Denpasar 8 sampai 12 Desember lalu, jenis barang kerajinan yang cukup potensiil dipamerkan. Juga diselenggarakan diskusi yang membahas soal produksi, pembiayaan, pemasaran, angkutan, pembinaan mutu dan peningkatan ketrampilan pengusaha. Namun dalam Pekan Ekspor Hasil Kerajinan dan Industri Bali itu, rupanya hanya dua masalah yang dibicarakan secara teliti dan serius: pelayanan ekspor dan peningkatan mutu.
Pande Wayan Nonik, pengusaha pertemuan di kota Gianyar, beranggapan mengalirnya hasil kerajinan Bali ke luar negeri masih dalam taraf "barang suvenir'. Tapi diakuinya barang-barang kerajinan yang dibeli via para turis itu kemudian beroleh nama di luar negeri. Berdasarkan pengalaman Nonik, banyak juga pesanan dari luar negeri. Baik dari para turis yang datang sebelumnya maupun berkat promosi turis itu di negerinya. "Sayangnya pesanan itu tak semuanya bisa dilayani, karena para produsen belum merangkap sebagai eksportir. Yang ada…
Keywords: Denpasar, Ekspor Hasil Kerajinan dan Industri Bali, Pande Wayan Nonik, PT Sanjiwani, BPEN, Badan Pengembangan Ekspor Nasional, Nyoman Gde Maruta, Iwan Tirta, CV Satya, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…