Jangan Warisi Jalan Hidup Bapak

Edisi: 04/08 / Tanggal : 1978-03-25 / Halaman : 43 / Rubrik : SD / Penulis :


 

WAJAH anak muda berusia 24 tahun itu berlepotan debu dan lumpur. Ia berasal dari Desa Susoh di Aceh Selatan. Pernah duduk di kelas 1 SMP. Sejak 10 tahun yang lalu ia dilemparkan oleh nasib jadi kenek bus jurusan barat Propinsi Aceh. Tapi ia sangat bangga pada pekerjaannya. "Makan seperti raja, tidur bagai gelandangan," ujarnya.

Panggil dia dengan sebutan "Mustapa". Singkat dan terdengar jamak sekali. Memang tak ada yang terlalu istimewa pada anak ini. Ia sama saja dengan ribuan anak muda lainnya yang putus sekolah dan terpaksa jadi pekerja kasar. Hanya saja Mustapa tergolong manusia yang paling laku dalam pergaulan seputar stasiun "Balang Pidie". Semua orang senang melihat caranya ngomong. Ia punya rasa humor. Kata orang ia jujur dan suka pegang janji.

Masa Depan

Mustapa mulai debutnya sebagai kenek free lance. Maklumlah waktu itu ia masih sangat muda untuk pekerjaan tersebut. Tugasnya adalah mengangkat barang-barang kecil, atau jadi pengantar surat. Sebagai imbalannya ia boleh naik-turun bus dan berkeliling dalam kota. Posisinya duduk di dekat pintu samping kiri depan. Ia bangga bukan main kalau boleh buka mulut bersama kenek lainnya sambil berseru: "Minggir! Minggir! Kanan . . . kanan . . ., kiri . . . kiriiii, stop ! " Betapa tidak, dengan teriakan-teriakan tersebut ia bagaikan mandor yang memerintah bus. Itu sudah cukup sebagai permulaan. Karena pada masamasa itu ia tidak diberi bayaran tetap.

Sebagai anak dari seorang pesuruh miskin di Kantor Agama, Mustapa terpaksa mulai produktip dalam usia belia, untunglah ia cepat kaki, ringan tangan. Cincu bus mau tak mau membuka koceknya, mengeluarkan lembaran rupiah. Ini sedikit membantu mengatasi kesulitan biaya sekolah. Penghasilan bapaknya tak bisa diandalkan, hanya untuk setengah bulan makan. Mustapa adalah anak kedua dari 6 bersaudara sekandungnya.

Setelah beberapa…

Keywords: Aceh SelatanKenek BusMustapaYasriBus PMTOH
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…