Mengharap Pensiun
Edisi: 46/07 / Tanggal : 1978-01-14 / Halaman : 47 / Rubrik : PT / Penulis :
"Sudahlah, saya tidak mau tahu lagi tentang itu," jawab Nyonya
Fatmawati Sukarno ketika ditanya berapa besar uang pensiun yang
diterimanya. Katanya lagi: "Tok (maksudnya Guntur Sukarno; red.)
melarang saya mengurus atau minta-minta kepada Pemerintah
tentang itu. Biarlah Nak, Tuhan akan memberi rezeki apa adanya
kepada hamba-Nya."
; Ibu Fatmawati kini tinggal di Cilandak dalam sebuah rumah
sederhana yang tidak begitu besar. Jalan di depan rumahnya tidak
beraspal dan listrik di daerah itu baru dikenal sekitar 4 tahun
terakhir. Semula dia tinggal di Jalan Sriwijaya, setelah di
tahun 1954 angkat kaki dari Istana sebagai tindakan protes atas
tindakan Sukarno menikahi Hartini. Karena perlu uang, rumah
tersebut kemudian dikontrakkannya kepada sebuah perusahaan
asing.
; Ketika uang habis di tahun 1974, Fatmawati berniat berdagang.
"Tanah di depan rumah saya jual lagi untuk ongkos Guruh belajar
di Negeri Belanda. Apa salahnya kalau saya mulai dagang
kecil-kecilan." Tapi tindakan ini kurang mendapat persetujuan
dari Guntur, adik-adiknya, juga teman-teman dekat keluarga
Sukarno.
; Dan bagaimana nasib pensiunnya sebagai janda Sukarno?…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
MEMPERBAIKI KETURUNAN
1994-05-14Penyanyi ruth sahanaya ,27, menikah dengan jeffrey waworuntu, 29, di bandung. resepsi di hotel papandayan…
NOVELNYA LARIS UNTUK SINETRON
1994-05-14Y.b. mangunwijaya genap berusia 65 tahun. perayaan ulang tahunnya berlangsung di hotel santika, yogyakarta, dengan…
PENYAIR JUGA BAYAR LISTRIK
1994-05-14Penampilan rendra, 59, di panggung gedung olahraga kridosono, yogyakarta, memukau penonton. ia membawakan beberapa sajaknya…