Ifar-ifar Dan Sisa Perang Dunia ; Ifar-ifar & Sisa Perang Dunia
Edisi: 49/07 / Tanggal : 1978-02-04 / Halaman : 24 / Rubrik : ILS / Penulis :
TELUK Yos Sudarso di Irian Jaya sungguh indah. Air laut yang
biru, beberapa onggok pulau yang hijau, dan pantai putih oleh
pasir dan buih ombak. Cukup mempesona. Alam asli belum banyak
dijamah, kecuali di teluk bagian yang ada kantor gubernur,
gedung DPRD atau beberapa gedung sebagai gudang yang selalu
tampak kaku dan tidak ramah.
; Di jalan yang menuju lapangan udara Sentani, jalan yang selalu
searah dengan laut, tampak beberapa rumah penduduk didukung oleh
tonggak-tonggak yang tertancap dalam di perut laut. Kekurangan
daratan? Bukan. Nelayan memang menyatukan hidupnya dengan
asinnya air laut, amis dan segarnya udara laut. Mereka, --para
nelayan tersebut -- kebanyakan datang dari Serui dan Buton.
; Bom Napalm
; Kira-kira 15 tahun yang lalu, para nelayan tersebut masih
menangkap ikan dengan jala. Anak-anak mereka dengan segala
ketelatenan, mencoba pancingnya di emperan rumah yang
berlandaskan laut. Waktu itu, laut masih tenang. Ikan-ikan,
sekan-akan menyediakan diri untuk dijala; sementara manusia
belum begitu rakus untuk menguras semua isi laut.
; Sampai pada suatu saat, ketika modernisasi masuk ke dalam dunia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…