Ada Dua Pengganjel Tapi Adam ...

Edisi: 52/07 / Tanggal : 1978-02-25 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


SUDAH sangat jelas bahwa membina kekompakan tidak harus berarti menghilangkan perbedaan yang wajar lahir dari keadaan yang majemuk. Bahkan perbedaan itu seharusnya merupakan kekuatan pendorong untuk kemajuan. Dan Nabi kita sendiri mengajarkan bahwa "perbedaan di kalangan ummat beliau adalah rahmat"! Sepanjang perbedaan pendapat itu tidak berkembang menjadi peruncingan keadaan dan perpecahan di antara ummat. Sabda Nabi ini perlu kita resapi kembali justru dalam suasana seperti sekarang, di mana bangsa Indonesia sedang diuji dam menghadapi tugas nasional yang besar, yaitu penyelenggaraan Sidang Umum MPR dalam rangka menegakkan dan mengembangkan kehidupan demokrasi Pancasila dan kehidupan konstitusi --Preiden Soeharto pada peringatan Maulid Nabi Muhammad, 20 Pebruari 1978, di Istana Negara.

MINGGU ini seluruh anggota MPR - 920 orang yang kebanyakan tinggal di daerah - diharapkan sudah menerima bahan persidangan. Bahan itu terkumpul dalam 4 buku, masing-masing bersampul putih, oranye, merah dan biru. Sejak dibentuk 4 bulan lalu, setelah bersidang 11 kali, 31 Januari lalu Badan Pekerja MPR telah menyelesaikan tugasnya.

Setelah 2 minggu dicetak, bahan-bahan BP MPR itu 16 Pebruari…

Keywords: MPRDPRAdam MalikAchmad LamoGBHNFraksi Persatuan dan DemokrasiPedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaP4
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?