Kalau Lawan Dipandang Enteng
Edisi: 52/07 / Tanggal : 1978-02-25 / Halaman : 55 / Rubrik : OR / Penulis :
SAYA tidak butuh nasib baik untuk mengalahkan bebek. Itulah ucapan pertama Mohammad Ali setelah ia menutup mulut pada wartawan selama mempersiapkan diri di sasananya.
Ali 36 tahun ternyata keliru. Ia sebetulnya membutuhkan nasib baik mengingat usia dan lipatan lemak mulai menggayuti tubuhnya. Beratnya sewaktu naik ring di paviliun Hotel Hilton Las Vegas hari Rabu 16 Pebruari malam adalan…
Keywords: Tinju Profesional, Mohammad Ali, Spinks, Olympiade Montreal 1976, Art Laurie, Howard Buch, Lou Tabat, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…