Tentang Yang Boleh Dan Yang Belum Boleh
Edisi: 03/08 / Tanggal : 1978-03-18 / Halaman : 09 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEPERTI biasa Ras Kopkamtib Laksamana Sudomo tampak sibuk. Selesai menerima delegasi mahasiswa Unud Denpasar di ruang kerjanya, Senin siang hl segera ia masuk ke ruang lain ganti pakaian militer PDL (pakaian dinas lapangan) lengkap. Dua batang tongkat oIt tersandar tak jauh dari tempat duduknya.
Di ruang tunggu, Pangkowilhan II Letjen Widjojo Sujono sudah pula menunggu. Sudomo kelihatan rileks meski agak flu. Di bawah ini beberapa petikan interpiu Yusril Djalinus dan Budiman S. Hartoyo dengan Laksamana Sudomo:
Pengamanan di Jakarta akhir-akhir ini tampak ditingkatkan. Apakah situasi gawat?
Keamanan pada umumnya baik. man. Tapi kita kan harus memperhitungkan keadaan yang paling jelek, dengan meningkatkan kewaspadaan setingi mungkin. Ini ada hubungannya dengan sidang umum MPR yang menentukan nasib bangsa untuk 5 tahun mendatang. Ini bukan semata-mata securiti approach. Coba lihat saja contoh misalya. kewaspadaan akan kemungkinan adanya teror internasional. Kan penjagaan di bandar-bandar udara juga ketat. Dan kita juga melihat kemungkinan adanya usaha golongan ekstrim yang kan menggagalkan sidang umum.
Tapi di depan Rapim ABRI yang lalu Presiden antara lain kan mengharap agar upaya pengamanan itu jangan terlalu menyolok.
Itu betul. Maksud Presiden itu baik, gar ABRI mengendalikan diri. Anjuran…
Keywords: Wawancara, Laksamana Sudomo, Widjojo Sujono, Yusril Djalinus, Budiman S. Hartoyo, Demokrasi Pancasila, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?