Tuntutlah Ilmu Ke Negeri Barbar ?
Edisi: 45/07 / Tanggal : 1978-01-07 / Halaman : 45 / Rubrik : ILT / Penulis :
PERALATAN astronomi Tiongkok yang nyaris berkarat dan penuh debu karena terlantar sejak Revolusi Kebudayaan menghentikan seluruh penelitian ilmu-ilmu murni di sana, kini mulai didandani kembali. Sebuah cermin teropong bintang bergaris tengah hampir 20 meter, sedang diasah di Nanking. Kacanya masih dari jenis Pyrex bantuan Rusia, sebelum kedua negeri sosialis itu bercerai belasan tahun silam. Alat itu, nantinya akan dipasang di Observatorium Peking, di utara ibukota RRT.
Tak jauh dari situ, 130 km di utara Peking di tepi sebuah waduk raksasa, satu pusat penelitian radio-astronomi dengan dua lusin antena parabola sedang diperbaiki, agar mampu bersaing dengan observatorium mana pun di dunia. Sedang di Kunming, propinsi Yunnan di pegunungan yang berbatasan dengan Vietnam dan Birma, sebuah observatorium baru sedang dibangun. Puluhan hektar tanah sudah dicadangkan untuk pembangunan observatorium baru itu, beberapa mil di luar kota.
Semuanya itu, dan masih banyak kesibukan lain dari ahli-ahli astronomi Cina, merupakan kelanjutan dari garis Hua Kuo-feng yang mau menembus kerugian penelitian ilmu murni akibat oposisi 'kelompok Shanghai' tempo hari. Hal…
Keywords: Revolusi Kebudayaan, Pyrex, Hua Kuo-feng, Dr Leo Goldberg, Archimedes, Plato, Dr Joseph Needham, Laplace, Kaisar Yao, Kaisar Hoan-ti, Dr Harlan Smith, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…