Kisah Bung Hatta
Edisi: 05/08 / Tanggal : 1978-04-01 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
20 Juli, 1956, Wakil Presiden Mohammad Hatta menulis sepucuk surat kepada Ketua DPR, Sartono SH yang isinya antara lain: "Merdeka, Bersama ini saya beritahukan dengan hormat, bahwa sekarang, setelah Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih rakyat mulai bekerja, dan Konstituante menurut pilihan rakyat sudah tersusun, sudah tiba waktunya bagi saya untuk mengundurkan diri sebagai wakil presiden. Segera, setelah Konstituante dilantik, saya akan meletakkan jabatan itu secara resmi."
20 juli adalah hari Jum'at. Surat sampai ke DPR hari Senin, tanggal 23 juli. Empat bulan setelah tanggal tersebut,DPR belum memberikan tanggapan apapun. Akan hal ini, ada beberapa dugaan DPR sibuk dengan sidang-sidang,atau DPR tidak yakin bahwa itu keputusan akhir salah seorang dari tokoh Dwitunggal. Dugaan lain : DPR menolak secara halus permintaan Hatta tersebut, dengan jalan mendiamkan surat tersebut.
Kemudian, 23 Nopember dalam tahun ang sama, Bung Hatta menulis surat susulan tentang suratnya yang pertama. Isinya tetap.Bahwa tanggal 1 Desember 1956, dia akan berhenti sebagai wakil Presiden, jabatan yang telah dipegangnya selama 11 tahun. Kendati, di tahun 1955, Hatta pernah pula mengedarkan pernyataannya bahwa bila parlemen dan konstituante pilihan rakyat sudah terbentuk,…
Keywords: Wakil Presiden Indonesia, Mohammad Hatta, Bung Hatta, Sartono SH, DPR, Presiden Sukarno, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, A.H. Nasution, Kol. Gatot Subroto, Kol. A. Yani, Kol. Ibnu Subroto, Kol. Dahlan Djambek, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?