Botol, Pipa Ledeng Dan Rencana ...

Edisi: 05/08 / Tanggal : 1978-04-01 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :


 

MINGGU malam 19 Maret sekitar jam 8 malam, tiba-tiba terdengar ledakan di WC untuk pria lantai bawah gedung MPR di Senayan. Tidak jelas siapa pelakunya. Sejak malam itu penjagaan makin diperketat. Keluar-masuk pintu utama kompleks Senayan, harus melalui pemeriksaan tiga lapis -- tak terkecuali bagi para anggota MPR. Menurut Kapendam V/Jaya Letkol Anas Malik, ledakan tersebut bukan bom waktu melainkan hanya pecahnya lampu neon lantaran kortsluiting kabel.

Tapi beberapa petugas mengaku mencium bau mesiu. "Ah, bukan asap mesiu. Asap rokok barangkali," sahut sekjen DPR-MPR Moedjono yang ikut memeriksa. Sampai sehari setelah sidang umum usai, pintu dari satu di antara dua WC masih ditutup rapat dengan papan kayu.

Delapan jam sesudah ledakan itu Senin pagi subuh, 2 colt penuh petugas ABRI menggerebeg kantor pusat Gerakan Pemuda Islam (GPI) di Jl. Menteng Raya 58, Jakarta. Sekitar 50 orang dari 22 kepala keluarga yang tinggal di kompleks tersebut diminta keluar.

Tapi Maksum, yang mereka cari, tidak ketemu. Maksum, yang berasal dari Banten, adalah sekretaris GPI. Para petugas kemudian menggeledah kantor GPI, membawa beberapa arsip dan 3 mesin tulis. Kantor disegel dan papan nama GPI yang berlambang bulan-bintang miring itu dicopot.

Pada saat yang bersamaan, para petugas lain menggerebeg rumah Sholahuddin, sekretaris I GPI cabang Tanah Abang. Juga menangkap Supriyo SH, ketua III PP-GPI di kompleks perumahan sebuah koperasi batik di Setiabudi. Beberapa jam kemudian sebuah taksi terbakar di depan Universitas Trikti setelah sebelumnya disiram ecnsin. Lari ke kompleks universitas tersebut, pelakunya berhasil ditangkap para mahasiswa dan diserahkan kepada Laksus. 'Ini juga tak jelas latar-belakangnya. Konon, sebelumnya juga ada isyu mengajak mogok para sopir taksi tapi tak berhasil.

Tak lama kemudian beberapa orang ditangkap meski juga belum…

Keywords: Letkol Anas MalikMoedjonoABRIGPIGerakan Pemuda IslamSholahuddinSupriyo SHNovisar AlwanNorman SasonoSyarif HidayatHatta RaisAbdul Kadir DjaelaniAnwar SholehDrs MU Zainuddin Qori
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?