Sumantri-sukosrono Tidak Mati

Edisi: 05/08 / Tanggal : 1978-04-01 / Halaman : 53 / Rubrik : TAR / Penulis :


EPISODE Sumantri-Sukosrono selalu siap untuk diciptakan kembali.
Cerita tragis tentang dua bersaudara ini --agaknya salah satu
cerita terindah dalarn rangkaian wayang -- bukan saja dikenal
baik oleh hampir setiap anak di Jawa, tapi juga amat kaya untuk
pelbagai interpretasi. Tentu saja bagi imajinasi yang subur.

; Dan penari Sal Murgiyanto, 32 tahun, agaknya memiliki imajinasi
yang seperti itu, ketika pekan lalu (24 s/d 26 Maret) ia
menyajikan karyanya pertama di Taman Ismail Marzuki berdasarkan
kisah tersebut. Dalam pelbagai hal, cerita Sumantri - Sukosrono
memang mengundang sebuah karya tari di dalamnya terpadu pelbagai
kontras sosok serta gerak, variasi karakter serta konflik. Dan
langenbeksa agaknya memberi kesempatan yang lebih bagus. Seperti
yang sejak 5 tahun yang silam tumbuh lewat Teater Arena Taman
Ismail Marzuki, karya-karya langenbeksa, yang dikerjakan para
penari muda, berhasil mengelak dari kekakuan plot wayang orang,
dan sekaligus bisa merasuk ke dalam esensi bcksan secara lebih
intens daripada sendratari. Tanpa terlepas dari semangat
dramatik.

; Antara Yogya - Solo: Prambanan

; Maka di sini rasanya tak relevan lagi berbicara tentang gaya
Sala atau Yogya: para penari seperti Sardono W. Kusumo, Sal
Muriyanto, Sentot dan isterinya Retno Maruti yang pertama kali
berkenalan dengan pentas besar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…