Dicari: Cak Didu
Edisi: 06/08 / Tanggal : 1978-04-08 / Halaman : 36 / Rubrik : MD / Penulis :
TIDAK semua penonton teve di Jawa Timur begitu saja senang ketika TVRI stasion Surabaya diresmikan, 5 Maret yang lalu. Hampir setiap hari koran-koran di Surabaya menyiarkan keluhan pembaca melalui rubrik surat yang disediakan. Bukan karena siarannya kurang baik, tapi disebabkan hilangnya sejumlah acara dari teve stasion pusat Jakarta yang selama ini direlay Surabaya. Seperti film-film kartun, cerita untuk anak dari keluarga Marlia Hardi yang biasanya disiarkan sebelum jam 19.30 malam. Sehingga beberapa anak yang tinggal di Jalan Diponegoro Surabaya, merasa perlu menulis surat pembaca di koran Jakarta. "Selamat tinggal kak Didu, selamat tinggal…
Keywords: TVRI, Marlia Hardi, Halim Nasir, RM Sunarto, Djaslan BA, Dewan Kesenian Surabaya, DKS, Kak Didu, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…