Mereka Tua Di Jalanan

Edisi: 06/08 / Tanggal : 1978-04-08 / Halaman : 39 / Rubrik : SD / Penulis :


 

INILAH matematika baru: tentang opelet. Menurut catatan DLLAJR, jumlah opelet yang ada di Jakarta adalah 2900 buah. Tetapi dalam kenyataan, apabila diamat-amati diperkirakan jumlahnya 5000 buah. Yang 2100 buah bukan opelet-opelet hantu, tetapi opelet-opelet yang menyeruduk dari daerah.

Pada masa ini, sesudah beca dihajar di jalan raya, opelet dikabarkan akan dapat giliran. Hari-hari opelet mungkin sebentar lagi tinggal kenangan. Lalu para tokenya boleh memilih pekerjaan baru. Sedangkan nasib sopir-sopirnya akan menjadi pertanyaan yang cukup besar.

Nasib Kuli

Ada seorang sopir opelet sudah bekerja sejak tahun 1952. Namanya Mudi. Sekarang ia berusia 60 tahun. Majikannya dua bersaudara A Soen dan A Pung tinggal di Jalan Ketapang. Waktu Mudi mulai makan keringat opelet majikannya hanya satu bermerk Moris, buatan tahun 1948. Tahun bertambah, usaha A Pung membengkak dan mencapai 12 biji opelet. Kalau dulu Mudi hanya setor Rp 80 sekarang tahun 1978 ini sudah mencapai Rp 5000. Mungkin sekali nilainya tidak banyak berbeda, tapi demikianlah bagaimana akrobatik angka lewat kantong Mudi.

Setelah 26 tahun setia menyelusuri jalan-jalan di Jakarta timbul hubungan yang lebih dari sekedar buruh dan majikan. Pada hari Lebaran misalnya, Mudi dibebaskan dari uang setoran. Kalau memang perlu, pinjam uang juga boleh. Sedangkan hari tua, kalau stir tidak bisa dikuasainya lagi, ada janji tertentu. Sementara pukul rata menurut nilai uang sekarang, satu hari ia bisa dapat bersih Rp 2000. Kalau langkah kanan bisa sampai Rp 3000. "Tapi biar bagaimana juga, namanya juga kuli. Ya, dari kecil udah nasibnya jadi kuli," kata Mudi sambil tertawa lepas.

Opelet saja tidak cukup. Sejak tahun 1960 Mudi bekerja di Kantor Perindustrian Rakyat di Jalan Kemakmuran. Juga sebagai sopir. Ia dinas dalam "Landrover" mulai pukul 8 pagi sampai pukul 3. Pulang istirahat hanya 1 jam. Selebihnya masuk ke dalam opelet sampai pukul 12 malam. Baru tahun ini ia pensiun sebagai pegawai negeri, lantas menyerahkan hidup sepenuhnya pada opelet dari pukul 7 pagi sampai pukul 6 sore.

Mudi ini potret yang baik dari…

Keywords: Supir OpeletMudiA SoenA PungSukatmaDimyati
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…