Masa "transisi" Di Kampus
Edisi: 07/08 / Tanggal : 1978-04-15 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :
BERGEROMBOL ke arah luar, sampai tiang bendera yang terletak di tengah jalan masuk ke kampus, beberapa puluh mahasiswa ITB itu duduk-duduk. Menenakan topi untuk menahan panas dan hujan, beberapa di antara mereka diam sambil membaca koran dan majalah. Sebuah gentong plastik besar berwarna merah berisi air putih -- satu-satunya ransum buat mereka-diletakkan di pinggir jalan.
Sementara sebuah spanduk terentang di gerbang masuk itu berisi tulisan: "Ini adalah aksi prihatin mahasiswa ITB. Kami menghendaki ketenangan serta ketertiban tanpa menghalangi kesibukan kampus." Pada bagian lain di bawah spanduk itu tertulis tuntutan mereka Penarikan secepatnya pasukan ABRI dari kampus ITB Pembebasan mahasiswa ITB sesuai dengan janji Laksusda Ketegasan tentang proses pengadilan bagi mahasiswa ITB yang harus diadili. Belum 90% Jum'at pagi minggu lalu, 'aksi duduk' yang memang direncanakan berlangsung 3 x 24 jam itu (sejak Selasa 4 April) telah berakhir.
Itu adalah aksi yang dilancarkan kembali oleh mahasiswa ITB semenjak pengamanan kampus yang sejak 9 Pebruari dipegang Laksusda Jabar, kemudian diserahkan kepada Rektorium, 25 Maret lalu. Tidak ada bentrokan. Sekalipun (sejak pengamanan dipegang…
Keywords: ITB, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?