Kisah Wiraswasta Dari Sanjai

Edisi: 08/08 / Tanggal : 1978-04-22 / Halaman : 36 / Rubrik : ILS / Penulis :


BIARPUN umurnya sudah setengah abad, tapi nama panggilannya
mengingatkan orang akan nama seorang gadis kecil: Upik.
Selendang yang melilit di kepalanya dengan tangan yang cekatan
melayani pembeli, Upik bisa digolongkan sebagai wiraswasta kecil
yang berhasil. Di bawah payung lebarnya Upik menaruh sebuah meja
yang sarat dipenuhi tumpukan krupuk Sanjai yang menggunung.

; Krupuk Sanjai di Pasar Atas Bukittinggi cukup terkenal. Rasanya
gurih, digigit gempi dan yang pasti, siapa yang mencomotnya,
mulut tak akan berhenti mengunyah, sebelum krupuk itu punah.
Bahan dari krupuk yang selalu ada di sepanjang musim ini,
sederhana dan murah. Dari ubi kayu, kalau orang Sumatera Barat
menyebutnya. Orang Jakarta menyebutnya singkong.

; Amai-Amai

; Singkong yang telah dikupas ini kemudian diiris tipis-tipis. Di
seputar Bukittinggi, pengirisannya belum masinal seperti di
Jakarta sini. Biarpun begitu, mutu irisan tidak kalah dengan
mesin. Bagi tangan yang telah terbiasa mengiris singkong jadi
lempengan-lempengan tipis ini bukan pekerjaan berat. Direndam
dan diberi garam, irisan ubi kayu ini kemudian digoreng. Yang
menggorengpun harus seorang ahli. Krupuk atau keripik singkong
ini matang dan minyak tak boleh melekat di lempengannya.

; Di Pasar Atas Bukittinggi puluhan wanita tua dan muda usia
menjual makanan kecil macam ini. Begitu tersohornya keripik
singkong ini bagi orang Sumatera Barat, merekapun kemudian
menamakannya krupuk Sanjai dari nama kota kecil 3 km dari
Bukittinggi. Sanjai memiliki wanita-wanita yang beken bisa
mengolah krupuk dari ubi kayu ini jadi keripik yang gurih dan
nyaman dimakan. Sehingga Bukittinggi bukan saja terkenal sebagai
kota Jam Gadang, tapi banyak pula yang menyebutnya sebagai kota
krupuk Sanjai.

; Pedagang makanan kecil seperti keripik ubi kayu, emping (dari
padi ketan yang ditumbuk bersama kulitnya sampai tipis), kerupuk
kerak-keling (bentuknya seperti angka 8) dan makanan kecil
lainnya, banyak dijual di sepanjang los Pasar Atas. Tapi yang
paling menonjol ya keripik ubi kayu inilah. Biasanya orang sana
menyebut berdagang macam ini dilakukan oleh amai-amai. Amai
adalah panggilan umum untuk seorang wanita yang setengah baya.
Sebab umumnya hanya wanita yang menjual…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…